Arti wayahe wayahe Bahasa Jawa
Pengertian Wayahe - Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia khususnya warga Jawatengah, Jawa Timur dan Yogyakarta dihebohkan dengan kata-kata Wayahe-Wayahe, banyak dari masyarakat yang membuat Story WA Wayahe Wayahe. Lalu apa sih arti wayahe wayahe bahasa jawa dan Siapa yang mempopulerkan Wayahe-Wayahe ini? Disini kita akan merangkum dengan tuntas Maksud dari jargon atau kata-kata Wayahe-Wayahe.
Kata-kata ini pertama kali dipopulerkan oleh seorang Penjual Pentol asal Bojonegoro. Nama beliau ialah Bapak Ngadino, seorang penjual Pentol keliling. Pak Ngadino menamainya Pentol Sejati.
Beliau keliling mendagangkan dagangannya dari Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, Kecamatan Kapas lalu ke Pemadam Kebakaran atau Bojonegoro bagian Timur-Utara.
Filosofi / Arti Pentol Sejati
Beliau mencari nama yang agak lucu dan unik dari penjual pentol pada umumnya, biasanya ada Pentol78, Pentol Bojonegoro atau label-label lain. Nah beliau ini pengen membuat sesuatu yang mudah diingat orang dan membuat orang tertawa ketika membaca atau mendengarnya. Lalu apa arti dan maksud dari Wayahe-Wayahe?Baca Juga: Pantun Jawa Lucu ngeres
Arti Wayahe
Wayahe artinya Waktunya atau Saatnya, jadi pemberitahuan untuk masyarakat untuk mengingatkan atau waktunya membeli Pentol Sejati. " Wayahe-Wayahe tumbas Pentol Sejati." artinya : Waktunya Membeli Pentol Sejati. ungkap Bapak Ngadino.Lalu kenapa harus berteriak Wayahe-Wayahe saat berjualan pentol? Karena Bapak Ngadino berjualan dikantor-kantor, dan jika hanya diam saja orang-orang didalam kantor tidak ada yang tau jika Pentol Sejati sedang lewat, dengan Berteriak Wayahe-Wayahe agar orang-orang yang ada didalam kantor mendengar dan keluar untuk membeli Pentol Sejati.
Bapak Ngadino sang Penjual Pentol Sejati Wayahe-Wayahe berharap kedepannya agar Pentol Sejatinya masih Fenomenal dan Rasanya tidak berubah, untuk Keuntungan penjualan itu yang nomor kesekian, yang paling diutamakan adalah rasa dari Pentol Sejati tetap stabil walaupun harga-harga bahannya melambung dan usaha masih tetap berjalan. ungkap Bapak Ngadino.
Baca Juga: Ucapan Belasungkawa dalam Bahasa Jawa